MODUL
II
A.
Judul : Penentuan
Massa Atom Relatif Mg dan Penentuan Rumus
Suatu
Hidrat
B.
Tujuan : a.
Mempelajari suatu cara sederhana penentuan massa
atom
relatif unsur
b.
Menentukan rumus suatu hidrat
C.
Dasar
Teori
a. Penentuan
Massa Atom Relatif Mg
Atom adalah
sangat kecil dan mempunyai beberapa pertikel sub atom yang disebut proton,
neutron dan elektron. Proton dan neutron merupakan bagian yang paling rapat,
terletak ditengah atom disebut inti.Elektron merupakan partikel yang sangat
kecil dan ringan diluar inti.Ruangan tempat kedudukam elektron disekitar ini
dinamakan awan elektron.
Massa sebuah
atom bergantung pada jumlah elektron, proton, dan neutron yang dimilikinya.
Atom adalah partikel yang sangat kecil, sehingga kita tidak dapat menimbang
massa sebuah atom tunggal. Akan tetapi, kita dapat menentukan massa suatu atom
dengan membandingkannya terhadap atom lain. Dengan demikian, dibutuhkan suatu
unsur yang dapat dijadikan sebagai standar pembanding.
Massa atom relatif dengan lambang Ar adalah istilah
modern sebagai pengganti istilah berat atom.Pada permulaan abad ke-19 hidrogen
digunakan sebagai unsur standard. Dalton menekankan bahwa massa atom adalah
sifat yang paling utama suatu unsur. Hydrogen adalah unsur yang mempunyai nomor
atom yang paling ringan dan massanya ditentukan sebagai suatu satuan. Demikian
pula valensi adalah kemampuan bersenyawa suatu unsur dan hydrogen digunakan
sebagai jumlah dasar skala.(Syukri. 1999.kimia dasar 1. Bandung: ITB)
Massa atom relatif
sangat penting dan menjadi prinsip yang paling mendasar dalam perhitungan
kimia. Pengertian massa atom relative (Ar) didalam ilmu kimia tidak dimaksudkan
sebagai berat sesungguhnya dari sebuah atom, sebab atom dan molekul mempunyai
massa yang sangat kecil. Dengan mengetahui massa atom relatif (Ar) unsur-unsur
penyusun senyawa, kita dapat menentukan massa molekul relatif (Mr)senyawa
tersebut. Massa molar senyawa (dalam satuan gram) sama dengan massa molekul
relatifnya (dalam satuan amu). Sebagai contoh, massa molekul relatif air sebesar
18,016 sma. Dengan demikian, massa molar air adalah 18,016 gram. Hal ini
berarti, massa satu mol molekul air adalah sebesar 18,016 gram dan terdapat
6,022 x 1023 molekul air. Bila kita memiliki 54,048 gram air, maka
akan setara dengan 54,048 gram / 18,016 (gram/mol) atau 3 mol molekul air.
Jumlah molekul yang dimiliki oleh 3 mol molekul air adalah 3 x 6,022 x 1023
molekul air.(H. Sugiarto, kristian. 2004. Kimia anorganik. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta)
Penentuan massa atom relatif Mg
Massa atom suatu unsur didefinisikan
sebagai massa atom unsur itu dibandingkan dengan massa atom lain yang dipakai
sebagai standard. Berdasarkan atas perjanjian internasional pada tahun 1961,
digunakan skala massa atom yang didasarkan isotop karbon = 12. Pada dewasa ini,
massa atom suatu unsur ditentukan dengan metode spektrofhotometri massa. Di
laboratorium, dapat ditentukan massa atom relatif Mg. Jika diketahui massa atom
relatif oksigen = 16; maka dari MgO yang terbentuk dapat dihitung massa atom
relatif Mg.
(Team
teaching kimia dasar 1. 2011. Modul
praktikum.Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo)
Ø Hukum
Dulong dan Petit (1819)
Pada tahun 1819 dua orang Perancis , seorang sarjana
kimia , Piere Duolojg, dan seorang fisika, Alexis Petit menemukan hunbungan
antara kalor jenis unsur padat massa jenis atomnya. Ilmuwan ini mengukur kalor
jenis beberapa unsur.
Unsur-unsur logam hasil
kali massa atom relative dan kalor jenis kira-kira 26,8 j mol ¯¹ k¯¹
Ø Metoda
Carnnizaro (1858)
Pada
tahun 1858 Stainslao Cannizaro, menggunakan gagasan Avogadro dalam menyusun
cara yang dapat dipahami benar untuk menghitung untuk berat atom unsur yang
dapat membentuk senyawa beberapa gas.
Ø Metoda
spektometri massa
Metoda
ini merupakan cara yang paling teliti dalam penentuan massa atom relative.
Dengan metoda ini dapat
diperlukan dua data yaitu :
a)
Kelimpahan Isotop
b)
Massa isotop relative
Istilah
massa molar
relatif mencakup massa molekul relative, massa unsur rumus relative dan massa
atom relative. Oleh karena itu, massa atom relative tidak mempunyai satuan maka
sering digunakan massa molar.(http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/menentukan-rumus-kimia-hidrat/Online)
Massa
atom suatu unsur di defenisikan sebagai massa atom unsur itu
dibandingkan
dengan
massa atom lain yang lain sebagai standar. Berdasarkanatas
perjanjian internasional pada tahun 1961,digunakan skala massa atomyang di
dasarkan isotop karbon = 12.Pada dewasa ini,massa atom relatif unsur
ditentukan dengan metode spektrofhotometri massa. Dilaboratorium,dapat di
tentukan massa atom relatif Mg. Jika diketahui massaatom
relatif Oksigen = 16 maka MgO yang terbentuk dapat di hitung massaatom relatif
unsur.
Atom
adalah partikel yang sangat kecil sehingga massa atom jugaterlalu kecil bila
dinyatakan dengan satuan gram. Karena itu, para ahlikimia menciptakan cara
untuk mengukur massa suatu atom, yaitu denganmassa atom relatif. Massa atom
relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom dengan satu
per dua belas kali massa satu atom karbon-12. Unit terkecil suatu zat
dapat juga berupa molekul.Molekul disusunoleh dua atau lebih atom-atom yang
disatukan oleh ikatan kimia.Massamolekul relatif (Mr) adalah perbandingan
massa rata-rata suatu molekuldengan satu per dua belas kali massa satu atom karbon12.(http://www.scribd.com/doc/76146560/Lap-Akhir-Kimia-Modul-1)
b.
Penentuan Rumus Suatu hidrat
Hidrat adalah zat padat yang mengikat
beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya, hidrat juga
merupakan padatan yang tersusun oleh molekul senyawa tertentu dan molekul
air.Jumlah molekul air biasanya tertentu dan terikat pada kation melalui atom
oksigen (O) atau pada anion atau spesies kaya elektron melalui atom
oksigen.Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh
air kristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air,
maka air kristalnya akan lepas.(Syukri. 1999.kimia dasar 1. Bandung: ITB)
Air dapat berada dalam keadaan bebas
sebagai gas, cair, atau padat.Ada zat dalam air terikat secara kimia di
permukaan.Sebagai contoh silica gel dalam selulosa. Pada zat ini yang mengikat
air membentuk kristal hidrat. Misalnya CuSO4, 5H2O, dan
Na2SO4.
Ada macam-macam rumus yang dikenal
dalam kimia. Pengolahan rumus menurut banyaknya informasi yang dapat diberikan
oleh rumus-rumus, yaitu :
1)
Rumus empiris yaitu rumus yang
menggunakan perangkat terkenal subskripsi bilangan bulat untuk menyatakan
banyak relative atom-atom tiap unsur yang ada dalam suatu satuan rumus.
Contohnya : NaCl, H2O, dan CH2.Rumus molekul yaitu rumus
yang menyatakan jumlah sebenarnya dari tiap jenis atom yang dijumpai dalam
sebuah molekul. Contohnya : H2O.( H. Sugiarto, kristian.
2004. Kimia anorganik. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta
Sifat
polar molekul air penting bila air digunakan sebagai suatupelarut.Air mudah
melarutkan banyak senyawa ion karena hidrasi ion-ionitu. Sebuah ion terhidrasi
adalah suatu penggugusan ion itu dengan satumolekul air atau lebih.Dalam
larutan banyaknya molekul air yangmenggerumuni ion-ion nampaknya tak tentu,
namun sering kali bila suatularutan air dari suatu garam yang larut diuapkan,
garam itu mengkristaldengan banyaknya molekul air yang tepat tertentu, yang
disebut airkristalisasi. Dalam kebanyakan hal ternyata air kristalisasi dalam
garam-garam dikaitkan dengan ion positif sering kali dalam menamai garam atau dalam menulis rumus untuk
menamainya, nama atau rumus garam tak terhidrasi digunakan untuk garam
berhidrasi. Misalnya suatu larutantembaga sulfat dapat dinyatakan dengan rumus CuSO4 dalam persamaan,padahal dalam
kenyataan baik ion Cu2+ maupun ionSO4-.(http://www.scribd.com/doc/76146560/Lap-Akhir-Kimia-Modul-1)
D.
Alat dan Bahan
Pembakar Spritus
Eksikator
Krus Neraca
Analitik
2 gr BaCl2 Kaki
Tiga
0,5
gr Mg Penjepit Krus / Krustang
Kertas Lakmus Segitiga Perselin
Fungsi-fungsinya :
·
Pembakar Spritus : Digunakan
untuk membakar krus yang berisi Mg
dan BaCl2
·
Eksikator : Digunakan untuk mendinginkan krus yang panas.
·
Krus : Digunakan sebagai tempat bahan yang akan
diuji.
·
Neraca Analitik : Digunakan
untuk menimbang krus, Mg, dan BaCl2
·
BaCl2 dan Mg : Digunakan
sebagai objek
·
Kaki Tiga : Digunakan sebagai penyangga
·
Segitiga Perselin : Digunakan
sebagai dasar pemanasan yang
diletakkan diatas kaki tiga untuk
meletakkan krus
dalam proses pembakaran/pemanasan
·
Penjepit Krus : Digunakan
untuk menjepit krus
·
Pita magnesium : Digunakan
sebagai sampel.
·
Tembaga : Digunakan sebagai sampel.
·
Kertas lakmus : Digunakan
untuk melihat apakah bahan yang diuji mengalami perubahan warna atau tidak.
E.
Prosedur
kerja
Ø Eksperimen
1
2
gr Mg
|
-
Menimbang
-
Krus kosong
± 1 Mgr +2 gr Mg
|
-
Memanaskan diatas api pembakar dengan menggunakan
segitiga perselin.
-
Mendinginkan krus.
-
Meneteskan air sampai
uap keluar tidak membirukan kertas lakmus merah
-
Memijarkan kurs sampai
beratnya konstan
-
Mendinginkan.
-
Menimbang.
Ar Mg
|
Ø Eksperimen
2
2
gr
BaCl2
+ H2O
|
-
Menimbang
-
Memasukkankedalamkrus
Krus
kosong
±
1 gr +2 gr BaCl2
|
-
Memanaskan kurs dengan isinya yang diberi tutup.
-
Memperbesar nyala api.
-
Mendinginkan kurs diudara.
-
Memasukkan kedalam eksikator.
-
Rumus
hidrat
Barium
klorida
|
F.
Hasil Pengamatan
a.
Penentuan massa atom
relatif Mg
Ø Sebelum
pemijaran
Berat kurs + Mg =
48,9132 gram
Berat Mg =
0,5gram
Ø Setelah
pemijaran
Berat kurs + Mg =
48,5999 gram
Berat Mg =
0,17 gram
b.
Penentuan rumus suatu
hidrat
Ø Sebelum
pemijaran
Berat kurs + BaCl2 = 53,5464 gram
Berat BaCl2 = 2,0
gram
Ø Setelah
pemijaran
Berat kurs + BaCl2 = 53,2828 gram
Berat BaCl2 = 1,6575 gram
G.
Perhitungan
a. Penentuan
massa atom relatif Mg
Dik : a) berat Mg
sebelum pemijaran = 2,0gr
b) beratMg
setelah pemijaran = 0,17 gr
Dit
: : Ar Mg………….?
Penyelesaian:
Rumus Ar Mg
rumusc
= (a-b)
b. Penentuan
rumus suatu hidrat
Dik
: a) berat BaCl2 sebelum
pemijaran = 2,0
gr
b) berat BaCl2 setelah pemijaran = 1,6575
gr
Dit
: rumus hidrat..?
Penyelesaian:
Rumus
: % H2O : =
c
= (a-b)
=
= (2,0-1,6575)
= 17,125 % = 0,3425 gr
%BaCl2 = 100% - % H2O
= 100% - 17,5
%
= 82,5%
Perbandingan dari BaCl2
dan H2O
Rumus =
=
=
0,4% : 0,9%
=
1 : 2
Rumus hidratnya = BaCl2 .
xH2O
= BaCl2 . 2H2O
H.
Pembahasan
Massa atom relatif adalah massa
atom unsur itu dibandingkan dengan massa atom lain yang dipakai sebagai
standar. Berdasarkan atas perjanjian internasional
tahun 1961 digunakan skala massa atom yang didasarkan isoptop karbon-12. Dalam,
percobaan ini akan ditentukan massa atom relatif magnesium jika diketahui massa
atom relatif unsur O adalah 16,00. Maka, dari MgO yang terbentuk dapat dihitung
massa atom relatif magnesium. Proses terbentuknya MgO yaitu saat magnesium
dimasukkan ke dalam kurs sehingga ada oksigen yang masuk ke dalam kurs.
Pada percobaan ini
dilakukan dua kali pengamatan yaitu pengamatan setelah dilakukan pemanasan
terhadap magnesium dan pengamatan sebelum magnesium dipanaskan. Tujuan diadakan
pengamatan sebelum magnesium dipanaskan adalah agar mengetahui berat magnesium
mula-mula. Setelah magnesium dipanaskan, kemudian ditimbang kembali beratnya
untuk membandingkannya dengan berat magnesium mula-mula sebelum magnesium
dipanaskan.
Berdasarkan data pada hasil
pengamatan kurs dan Mg yang berada di dalamnya memiliki berat sebesar 48,9132
gram. Sedangkan berat keduanya apabila dipisahkan adalah masing-masing 48,4132
gr dan 0,5 gr. Kemudian kurs beserta Mg
dipanaskan diatas api pembakar. Eksperimen ini memakan waktu yang cukup lama,
hal ini dikarenakan
harus menunggu lama sampai Magnesiummemutih lalu didinginkan.Kurs
yang belum memutih belum dapat dijadikan sebagai acuan bahwa percobaan tersebut
telah maksimal, karena titik berat pada prilaku ini adalah untuk membuat berat
dari kurs dan Mg tersebut konstan.Setelah terlihat putih selanjutnya kurs
didinginkan, hal ini bertujuan untuk menghilangkan derajat panas sehingga uap
tidak berlebihan keluar.
Setelah melakukan proses pemijaran, kurs
hendaknya ditimbang untuk mengetahui apakah kurs tersebut konstan atau tidak.
Ternyata setelah ditimbang, berat kurs dan Mg menjadi 48,5999gram. Hal ini juga
membenarkan bahwa dugaan terhadap pemutihan sebagai titik acuan konstan adalah
benar. Akan tetapi pada kurs kosong beratnya berubahyaitu 48,4299 gram, dan berat mg sebesar 0,17 gram.
Ternyata dapat diduga bahwa proses pemijaran dapat menurunkan berat yang cukup
konstan. Disebut konstan
karena bila dijumlahkan beratnya 48,4299
+ 0,17 = 48,5999gram.
b. Penentuan
Rumus Suatu Hidrat.
Pada percobaan ini akan ditentukan jumlah
air kristal pada garam BaCl2 x H2O. Air kristal dapat
dihilangkan , jika garam ini dipanaskan pada suhu diatas 100°C. Hal ini
disebabkan karena titik didih air adalah 100 °C , maka jika air kristal dari
suatu garam dapat hilang jika dipanaskan diatas suhu ini. Dari berat hidrat
yang diketahui dan jumlah garam air hidrat
yang terbentuk , maka harga x dapat dihitung.
Untuk menentukan rumus senyawa hidrat
digunakan suatu metode pemisahan anhidrat dari hidratnya dengan cara
pemijaran,sehingga dapatdiketahui jumlah molekul air yang terikat dalam
persenyawaan itu. Perlakuan
umum pada eksperimen kedua ini, sama dengan eksperimen pertama, yaitu
memijarkan sampai beratnya konstan, hidrat yang dipilih adalah BaCl2,
dari garam ini akan ditentukan berapa jumlah kristal air (x H2O) yang akan
terberbentuk berdasarkan berat yang diketahui. Pada eksperimen ini juga kurs
harus ditutup untuk menjaga kandungan H2O yang keluar sebagai uap
agar tidak berlebihan.
Sebelum melakukan proses pemijaran berat total kurs dan BaCl adalah 53,5464
gram, dengan berat masing-masing 51,5464 gram dan 2,0 gram.
Setelah selesai ditimbang krus berisi BaCl2 dipanaskan ± 20 menit.
Hal ini dilakukan untuk menghentikan air kristal yang terdapat pada BaCl2
Setelah proses pemijaran dapat diperoleh
berat kurs beserta BaCl2 adalah konstan 53,2828 gram, dengan
masing-masing berat sebesar 51,6253 gram dan 1,6575
gram. Hal ini padat menjelaskan bahwa pemijaran melakukan proses sedemikian
rupa yang dapat mengurangi berat BaCl2.
Pada analisis perhitungan dicari terlebih
dahulu presentase dari H2O yang keluar sebagai uap air.Diketahui persen dari
H2O dicari melalui rumus
c adalah berat dari BaCl2(1)
dikurangi dengan berat BaCl2(2). Setelah dicari diketahui H2O
sebesar 17,5 %, sedangkan persen untuk BaCl2 adalah 82,5 %
Perbandingan dari kedua komposisi ini
terlihat 0,4 : 0,9 ini menjelaskan bahwa
sebesar apapun presentase hidrat, dia akan berkurang pada saat pemijaran,
sehingga rumus yang tepat untuk eksperimen 2 adalah BaCl2 . x H2O
dengan harga x adalah 2.
I.
Kesimpulan
a. Cara
sederhana untuk menentukan massa atom relatif
unsur, pada percobaan ini diwakili oleh Mg (magnesium). Eksperimen satu ini
dapat memperoleh Mg, asalkan berat diketahui.
b. Rumus
suatu hidrat, dalam percobaan ini dapat ditentukan dengan percobaan dan
perlakuan yang sederhana. Apabila berat hidrat diketahui dan jumlah gram
anhidrat diketahui maka dengan penganalisaan yang sederhana dapat ditentukan
rumus hidrat dan harga
hidrat.
c. Perbandingan
dari %BaCl2 dan %H2O adalah 1 : 2 sehingga dapat
ditentukan rumus hidratnya adalah BaCl2. 2H2O
J.
Kemungkinan
Kesalahan
1. Kurang
terampilnya para praktikan dalam mengkalkulasikan berat pada neraca analitik.
Daftar Pustaka
Syukri. 1999.kimia dasar 1. Bandung: ITB
H. Sugiarto, kristian. 2004. Kimia anorganik. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta
Team teaching kimia dasar 1. 2011. Modul praktikum.Gorontalo : Universitas
Negeri Gorontalo
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/menentukan-rumus-kimia-hidrat/Online
(diakses pada tanggal 29 November 2012)
http://www.scribd.com/doc/76146560/Lap-Akhir-Kimia-Modul-1.(diaksespada
tanggal 29 November 2012)
Komentar
Posting Komentar